SKI l Lombok Timur-Belasan massa aksi bentrok dengan puluhan anggota Polres Lombok Timur di halaman Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lotim,saat melakukan aksi menuntut agar semua jajaran direksi PDAM Lotim dicopot,karena tidak mengelola perusahaan daerah tersebut dengan baik.
Aksi berlangsung,Rabu (30|3).Dengan mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian.
Hasil pantauan dilapangan memang sejak awal dimulainya aksi sudah memanas dimana massa aksi berusaha merangsak masuk ke dalam halaman kantor PDAM Lotim. Akan tapi dihadang puluhan anggota Polres Lotim yang berjaga di depan pintu gerbang.
Bahkan salah seorang perwira Polres Lotim meminta agar massa aksi tenang dalam menyampaikan aspirasi,dengan tidak melakukan tindakan-tindakan anarkis apalagi ingin bersikeras merangsek masuk ke halaman kantor PDAM Lotim.
” Massa aksi diminta tenang menyampaikan aspirasinya,” pinta anggota Polres Lotim.
Namun himbauan yang disampaikan tersebut tidak respon dengan baik, justru massa aksi dibawah komando pimpinan aksi berusaha memprovokasi massa aksi untuk masuk sehingga aksi saling dorongpun terjadi antara aparat kepolisian dengan massa aksi.
Bahkan pintu gembang kantor PDAM nyaris rusak didorong massa aksi,akan tapi aparat kepolisian tetap meminta sopan dalam menyampaikan aspirasinya. Kemudian setelah melakukan negoisasi akhirnya massa aksi diberikan masuk ke dalam halaman kantor PDAM.
Massa aksi terus menyampaikan aspirasinya dengan meminta jajaran direksi untuk bertemu,akan tapi tidak ada respon yang baik. Bahkan salah satu mobil opersional ditulis menggunakan pilok dengan bunyi tulisan,” Disegel PDAM,”.
Sementara koordinator aksi terus memberikan semangat ke massa aksi lainnya dengan meminta masuk ke dalam,sedangkan aparat kepolisian sudah bersiaga didepan untuk menghalau massa aksi menerobos masuk ke dalam kantor.
Kemudian aksi saling dorongpun tidak terelakkan terjadi,sehingga membuat massa aksi dan polisi terjadi bentrok serta saling pukul,bahkan saling kejar di halaman kantor PDAM.Begitu juga salah seorang massa aksi berhasil diamankan petugas namun akhirnya dilepaskan setelah terjadi negoisasi.
Sementara itu massa aksi akhirnya diterima anggota Dewan Pengawas PDAM,Andi Budiman, namun tidak ada hasilnya karena massa aksi ingin bertemu dengan jajaran direksi PDAM.
” Kalau tidak diterima jajaran Direksi maka kami akan terus melakukan aksi sampai jajaran Direksi dipecat,” Ancam koordinator aksi,Hendrawan Saputra.
Setelah puas melakukan aksi akhirnya massa aksi membubarkan diri dengan tertib dengan berjanji akan melakukan aksi lagi.
Sementara akibat bentrok tersebut sejumlah anggota polisi maupun massa aksi mengalami luka gores di tangan dan lehernya,sehingga setelah selesai aksi antara massa aksi dengan aparat kepolisian saling minta maaf.(Sam).