SKI | Lotim – Pemerhati kasus pelecehan seksual dan kekerasan terhadap perempuan di Lotim menganggap pihak Polres Lotim membedakan perlakuan penanganan kasus narkoba dan pencurian dengan kasus pelecehan seksual terhadap anak.
Dimana kalau kasus narkoba dan pencurian cepat di ekspose ke media,sedangkan kalau kasus pelecehan seksual terhadap anak jarang di ekspose dan terkesan disembunyikan dalam penanganannya.
” Kami melihat penanganan kasus pelecehan seksual perlakuannya berbeda dengan kasus narkoba dan pencurian,” tegas salah seorang pemerhati sosial Lotim, Maharani di Mapolres Lotim Senin kemarin.
Maharani mengungkapkan di hadapan Kasat Reskrim Polres Lotim,AKP Hilmi M Prayugo,Sik dan para NJO dan aktivis pemerhati anti kekerasan terhadap perempuan dan anak di Lotim.
Menurutnya seharusnya pihak Polres Lotim memperlakukan sama dalam penanganan kasus pelecahan seksual dengan kasus lainnya. Dalam arti jangan diperlambat seperti yang terjadi saat ini.
Sementara pada sisi lainnya penanganan kasus pelecehan seksual terkesan lambat dilakukan pihak Polres Lotim.
” Kalau kasus narkoba dan pencurian langsung dipublikasikan di media,sedangkan kalau kasus pelecehan seksual adem ayem saja jarang terpublikasi, ” tandasnya.
Menanggapi itu,Kasat Reskrim Polres Lotim,AKP Hilmi M Prayugo,Sik mengatakan pihaknya dalam melakukan penanganan kasus sesuai dengan prosedur yang ada,karena ada aturan main yang harus dijalankan.
” Standar operasional penanganan kasus sudah ada makanya acuan kita kesana,” tegasnya. (Sul).