SKI | OPINI
Banyak organisasi di suatu negeri, dan pasti memiliki visi dan misi serta tujuan yang hendak dicapainya. Untuk mencapai tujuannya, setiap organisasi akan merancang berbagai program kerja yang sejalan dengan visi dan misinya. Namun dari sekian banyak organisasi, mungkin hanya sedikit saja yang memiliki program pengabdian, dimana bentuk dan formatnya mungkin berbeda – beda. Salah satu format pengabdian dari PRAWITA GENPPARI selaku salah satu organisasi terkemuka di Indonesia adalah Program Motivasi Santri di pesantren – pesantren, juga motivasi pelajar dan mahasiswa di sekolah – sekolah umum.
“Pengabdian merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk membantu masyarakat dalam beberapa aktivitas tanpa mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun, dan dirancang untuk memberikan kontribusi nyata bagi bangsa, khususnya dalam mengembangkan kualitas SDM berupa motivasi berprestasi demi kemajuan bangsa Indonesia. Baik yang sedang belajar di pesantren – pesantren ataupun di sekolah – sekolah umum. Hal ini dilakukan karena Prawita GENPPARI memandang penting dan urgen untuk terus meningkatkan kompetensi SDM Indonesia,“ ujar Ketum DPP Prawita GENPPARI Dede Farhan Aulawi di Bandung, Rabu (23/2/2022).
Hal ini ia sampaikan setelah melakukan salah satu program unggulan organisasi, yaitu Program “Motivasi Santri Berprestasi” di pondok pesantren Cilenga yang beralamat di kampung Cilenga, desa Selawangi, kecamatan Sariwangi, kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Hal yang sama telah dilakukan di beberapa pesantren, baik yang berdada di Jawa Barat maupun propinsi lainnya di Indonesia. Kegiatan – kegiatan tersebut menjadi bukti jejak – jejak pengabdian Prawita GENPPARI untuk bangsa dan negara. Kiprahnya tersebut juga terus berlanjut sampai saat ini, dan tentu banyak yang berharap untuk terus berlanjut di masa – masa berikutnya.
Hal yang menarik adalah bahwa kegiatan – kegiatan tersebut tidak dibiayai oleh siapapun, melainkan atas biaya sendiri dengan penuh keikhlasan. Di tengah – tengah berbagai kesibukan kerjanya, Prawita GENPPARI selalu menyisihkan waktu, tenaga, fikiran dan dananya untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas. Pandangan – pandangan futuristiknya banyak diterjemahkan ke dalam strategi pengembangan SDM yang siap menghadapi tantangan zaman, dan sekaligus mengarungi ganasnya zaman dengan kepiawaian dan kelincahan untuk berselancar dalam berbagai hempasa gelombang kehidupan.
Begitupun dengan program Wisata Edukasi Berbasis Pesantren (WEBTREN) yang menjadi lokomotif dalam menggerakan ekonomi pesantren, sekaligus pembekalan keterampilan teknis bagi para santri di bidang Pertanian, Perkebunan, Perikanan dan Peternakan (4P).
“Alhamdulilah program – program yang dimiliki oleh Prawita GENPPARI selalu direspon positif oleh berbagai kalangan di tengah masyarakat, karena seluruh program tersebut memang didedikasikan untuk masyarakat dalam menunjang percepatan program pemulihan ekonomi nasional. Para pimpinan lembaga, pimpinan masyarakat dan Pemerintah selalu mengapresiasi apa yang dilakukan, bahkan dinilai sebagai terobosan – terobosan yang inovatif. Pada umumnya mereka berharap program – program tersebut ada tindak lanjutnya dengan berbagai program lainnya sehingga kontinuitas program akan dirasakan semakin bermanfaat. Hanya saja karena Prawita GENPPARI bukan lembaga Pemerintah, dan tidak dibiayai Pemerintah, maka berbagai kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai kemampuan operasional kemandirian. Mudah – mudahan kami semua diberikan keleluasaan rejeki, sehingga berbagai program akan berkesinambungan. Aamiin,“ harap Dede mengakhiri keteranganya. (YBS/Anton. K)
