SKI | Jakarta – Pekerjaan konstruksi paket 3 pembangunan / peningkatan trotoar dan bangunan pelengkap yang berlokasi di Jl. Rawasari Selatan, Rawasari, Kec. Cempaka Putih, Kota Administrasi Jakarta Pusat menjadi sorotan karena diduga dikerjakan tidak sesuai spesifikasi.
Pegiat anti korupsi, Ketua LSM / NGO Jaring Pelaksana Antisipasi Keamanan (Jalak), Kampanye menyebut, ada dugaan pengurangan volume pada proyek yang dikerjakan oleh PT. Mulia Graha Parulian.
“Ada dugaan pengurangan volume oleh pelaksana, tidak dikerjakan sesuai spesifikasi dan kontrak,” ujar Kampanye kepada wartawan saat berada di Lingkungan Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat, Senin (4/11/2024).
Sejumlah item yang disoroti Kampanye pada pelaksaan proyek karena diduga tidak sesuai spesifikasi dan kontrak, pekerjaan kansteen precast, trotoar beton dekoratif /stam concrete.
Kemudian tutup mahole baha besi pelat finishing trotoar. Ketebalan beton trotoar juga disebut dikerjakan hanya rata-rata 5 hingga 8 cm.
Atas dugaan, Kampanye mendesak Kasudin Bina Marga Kota Administrasi Jakarta Pusat, Muhammad Soleh, melakukan penelitian ke lapangan sebelum serah terima pekerjaan.
“Kasudin (Muhammad Soleh) harus melakukan penelitian pekerjaan di lapangan sebelum serah terima,” pungkas Kampanye.
Ketika dikonfirmasi lewat whatsapp, Soleh belum menjawab. (Sahala T P).
