Sandiaga Uno : Sudah Saatnya Jihad Ekonomi

SKI, Sidoarjo — Sandiaga Salahuddin Uno meminta santri melek usaha, agar bisa menciptakan lapangan kerja, bukan mencari kerja. Menuriut calon wakil presiden nomor urut 02 ini, 60 persen santri bisa menjadi pengusaha -pengusaha baru yang mampu menyerap tenaga kerja.

“Enam puluh persen santri, jika diberi kejuruan untuk diberikan pelatihan, pendampingan dan permodalan bisa menciptakan lapangan kerja,” jelas Sandi saat hadir di acara yang digagas OK OCE, Barisan Kyai dan Santri Nadhliyin (BKSN) dan Gerakan Pemberdayaan Ekonomi Umat, bertajuk Pemberdayaan Ekonomi Umat ala Milenials, Santri Melek Usaha di Jalan Jati Sari Besar nomor 71, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (19/1/19).

Menurut mantan wakil gubermur DKI ini, sudah saatnya Indonesia berjihad di bidang ekonomi. Karena jika dibiarkan terus, ekonomi sekarang ini, kian memberatkan hidup masyarakat. Harga-harga melambung tinggi, dan sulit mencari kerja.

Sandi juga menyatakan, Program Gerakan Ekonomu Rakyat (Gerak) One Kota/Kabupaten One Center Enterpreneurship (OK OCE) sudah bergerak untuk mendampingi dan memberikan pelatihan kepada para santri.

“Gerak OK OCE bersama BKSN akan membuat santri melek usaha. Pengusaha adalah pikiran atau mind. Jika mereka terus diingatkan untuk menciptakan lapangan kerja, ketimbang mencari kerja, saya takin 60 persen santri bisa menjadi santripreneur-santripreneur baru. Kami punya program magang untuk santri sampai ke luar negeri,” ucapnya.

Sandi menyatakan, Indonesia sebagai Negara muslim terbesar di dunia, sudah seharusnya menjadi pusat industri halal dunia.
“Industri halal berpotensi menghasilkan pendapatan 4000 triliun. Indonesia masih nomor lima. Ini adalah potensi besar bagi kita dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia Saya akan openi betul pesantren. Republik ini punya utang besar pada pesantren. Pesantren In Shaa Allah akan kami jadikan Kawah candradimuka pemimpin bangsa ini dan mencetak para santri yang menciptakan lapangan kerja bukan mencari kerja,” jelas Sandi.

“Wes Wayahe (Sudah Waktunya). Politik boleh berbeda pilihan. Persaudaraan atau Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Wathoniyah nomor satu, kalau Presiden nomor 2,” tambahnya yang disambut tepuk tangan para santri dan dua Kyai NU dari Tambak Beras, Gus Hashib Wahab dari dan Aam Wahib. (Red SKI)

Komentar