SKI| Lombok Tengah- Masih banyaknya gedung sekolah yang sudah tidak layak ditempati oleh para siswa-siswi untuk melakukan proses belajar mengajar seharusnya menjadi perhatian bagi pemerintah daerah Kabupaten Lombok Tengah
Pasalnya, sekitar 15 gedung sekolah yang berada di wilayah Loteng masuk dalam kategori rusak sedang, ringan bahkan berat. Seperti halnya sekolah yang berada di Wilayah Selatan
Dimana, kebanyakan sekolah yang sudah rusak ringan sampai berat berada di wilayah selatan Loteng. Hal tersebut dikarenakan dengan tekstur tanahnya sering berubah-ubah tiap tahunnya
Plt Kepala Dinas Pendidikan Loteng melalui Kepala Bidang SD Khairunnisa menjelaskan bahwa, Beberapa sekolah di Loteng saat ini kondisi bangunnya rusak. Namun tidak semua sekolah yang rusak menjadi tanggung jawab dinas terkait
“Ada tiga jenis penanggung jawab mulai dari rusak ringan, sedang serta berat,” Ucapnya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya pada Rabu (25|8)
Bahwa jika sekolah tersebut dengan rehab ringan bisa diakomodir langsung dari dana BOS sebesar 5 persen, rehab sedang dengan tingkat kerusakan 35 persen menjadi tanggung jawab Mentri Pendidikan melalui dana DAK sementara dengan rehab tinggi diatas 45 persen menjadi tanggung Dinas PUPR
” Ini kan sudah ada penanggungjawab masing-masing, mekanisme tetap melalui data Dapodik yang langsung disisi oleh pihak sekolah,” Katanya
Lebih lanjut Khairunnisa mengatakan bahwa, sampai dengan saat ini hanya 15 sekolah yang sudah melaporkan terkait dengan kondisi gedung sekolahnya.
“Kalau yang sudah melapor itu langsung kota sirih Kepala UPT untuk melakukan evaluasi secepatnya,” Terangnya
Kemudian mengenai dengan anggaran yang akan digunakan untuk melakukan perbaikan terhadap sekolah yang rusak ringan, sedang maupun berat sekitar 45 Miliar
“Tapi kita tidak bisa melakukan perbaikan saja kan, masih ada juga untuk penambahan kelas dan perbaikan lainnya, selain itu juga kita terkendala dengan adanya repocusing anggaran ini,” Ungkapnya. (riki).