SKI| Lombok Tengah- Setelah kelangkaan minyak goreng pada bulan lalu di bumi penghasil sawit terbesar, kini giliran minyak jenis solar mulai langka
Hal tersebut terlihat dari antrian yang panjang di SPBU Puyung yang mencapai satu kilometer lebih
Salah satu sopir dam atas nama pathur yang mengantri sejak pukul 01.00 siang tadi masih belum mendapatkan giliran sampai pukul 07.30 malam
“Dari siang itu pak saya mengantri, sampai tidak bisa kerjakan yang lain,” Ujarnya sambil menunggu gilirannya
Selain itu, dirinya mengeluhkan petugas SPBU yang tidak ramah serta tidak adil dalam sistem pengisian solar tersebut
“Harusnya mobil sama jerigen sama-sama dapatnya, ini malah di prioritaskan yang jerigen,” Keluhnya
Warga asal Desa Bunut Baok Kecamatan Praya Sahlan juga mengatakan hal yang sama, ia mengantri sejak pukul 03.00 siang tadi sampai sekarang, namun belum mendapatkan giliran
“Ini biasa setiap kali musim tanam, selalu langka,” Ujarnya
Pihaknya berharap kepada pemerintah agar mengusut oknum yang bermain ditengah kelangkaan solar ini
Sementara salah satu petugas SPBU di Puyunt yang enggan disebutkan namanya tidak mengetahui jumlah solar yang diberikan di SPBU tempanya bekerja
“Saya tidak tahu mas, pimpinan aja yang tahu,” Tuturnya
Ditempat terpisah, Kapolres Loteng AKBP Hery Indra Cahyono saat dikonfirmasi melalui via telpon menjelaskan bahwa, kelangkaan solar tersebut terjadi akibat adanya pengurangan penyaluran dari Depo sendiri
“Ada pengurangan dari Depo,” Singkat nya
Namun pihaknya berjanji akan melakukan tindakan tegas jika ada oknum yang bermain saat ini. (Riki).
