Suami Merantau, Kepergok BKD di Lotim,Istri Terlibat Cinta Terlarang‎

SKI l Lombok Timur-Apes nasib Hr ( 50) dan Rh ( 35) warga Desa Mengkuru,Kecamatan Sakra Barat harus berurusan dengan pihak kepolisian. Karena  kepergok Badan Keamanan Desa (BKD) dan warga  setempat didalam satu rumah dan mereka bukan muhrim, Sabtu malam (28|8) sekitar pukul 22.30 wita.

Diduga kedua warga tersebut melakukan perbuatan tidak terpuji yakni berzina, bahkan menurut pengakuan keduanya sudah melakukan hubungan intim sekali,sedangkan saat ditemukan keduanya sudah buka baju dan menunggu anak dari wanita itu tidur baru melakukan perbuatan terlarang.

Sementara untuk menghindari aksi main hakim sendiri laki-laki tersebut diamankan di kantor polisi, guna proses hukum lebih lanjut.

Hal ini dibenarkan Kapolsek Sakra Barat,Ipda Saiful Hadi saat dikonfirmasi,Minggu (29|8). ” Memang betul ada yang kami amankan karena kepergok BKD berduan didalam rumah dan mereka bukan muhrim,” tegasnya.

Ia menjelaskan ‎pelaku datang kerumah teman kencannya yang sudah bersuami dan memiliki anak kecil dengan cara berjalan kaki dan langsung masuk kedalam rumah.

Namun aksi kedatangan pelaku diintip anggota BKD bersama warga sekitarnya karena dicurigai warga sekitarnya.‎

” Sekitar 2 jam kemudian BKD dan masyarakat sekitar masuk paksa kedalam rumah dan menemukan terduga laki laki bersembunyi didalam kamar mandi sedangkan terduga perempuan berada di ruang tengah dan sama sama dalam kondisi tanpa baju,” ujarnya.

Lanjut mantan KBO Sabhara Polres Lotim ini, setelah itu keduanya dilakukan introgasi oleh pihak Kades maupun Kadus, untuk kemudian mengakui perbuatannya dengan pernah melakukan hubungan badan sebanyak satu kali.

Sementara wanita tersebut memiliki anak kecil,kemudian ditinggal merantau oleh suaminya bekerja di wilayah Sumatra.‎

“. Saat malam itu  mereka belum sempat melakukan hubungan badan karena masih menunggu anaknya tertidur,tapi sudah sama-sama buka baju,” tukasnya.

Sementara itu, tambah Kapolsek Sakbar,mendengar pengakuan keduanya,lalu warga yang mendengar marah dengan berusaha untuk memberikan pembelajaran, akan tapi untung petugas cepat datang dengan mengamankan pelaku ke Polsek Sakbar.

” Laki-laki itu kita amankan di Polsek untuk menghindari aksi main hakim sendiri sedangkan yang perempuan tetap di rumah karena tidak ada yang merawat anaknya masih kecil,” tandasnya.(Sam).