SKI l Lombok Timur-Bupati Lombok Timur, HM.Sukiman Azmy dikabarkan gagal mendapatkan restu Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Terkait dengan adanya keinginan Bupati Lotim untuk menjadi Ketua DPD Gerindra NTB menggantikan H.Ridwan Hidayat yang memimpin Gerindra NTB saat ini.
Ketua DPC Gerindra Lotim, H.Hairul Warisin saat dikonfirmasi,Jumat (3|9) membenarkan adanya komunikasi antara Bupati Lotim dengan DPP Pantai Gerindra bertemu dengan pak HBK terhadap adanya keinginannya untuk menahkodai Gerindra NTB.
” Demi alloh, begitu saya mendengar adanya keinginan Pak Sukiman seperti itu sangat mendukung sekali dan langsung berangkat ke DPP melakukan komunikasi,” tegasnya.
Sementara itu,lanjutnya mengenai masalah gagal atau tidaknya mendapatkan restu dari DPP Partai Gerindra, Warisin menegaskan dirinya tidak tahu persis bagaimana kelanjutannya dan hasil komunikasinya antara Bupati Lotim dengan DPP.
Namun begitu untuk mengetahui lebih jelasnya, silahkan tanyakan kepada Sekda Lotim yang menjadi juru hubung atau lobi dalam persoalan tersebut. Dengan tujuan agar menjadi jelas hasilnya seperti apa pembicaraan antara Bupati Lotim dengan DPP.
” Yang mengetahui lebih jelasnya pak Sekda,”tukasnya.
Hal ini dikuatkan Sekretaris DPC Partai Gerindra Lotim,H.Kholdi menegaskan memang ada komunikasi antara DPP dengan Bupati Lotim. Akan tetapi mengenai gagalnya Bupati mendapatkan restu belum ada informasi dari DPP.
Sementara Sukiman Azmy merapat DPP mengetahuinya,karena beliau kader dan pernah menjadi dewan penasehat DPC Gerindra Lotim.
” Kita tunggu info resmi dari DPP masalah ini biar jelas,” tegasnya
Kemudian ditempat terpisah Sekda Lotim,HM.Juani Taofik saat dikonfirmasi menegaskan bukan lobby, akan tapi dirinya pernah mendampingi Bupati ke HBK di Senayan dalam rangka untuk mensinergikan beberapa program prioritas daerah.
Dengan tentunya dalam kapasitas beliau (HBK,red) sebagai salah satu anggota DPR dari Dapil Lombok. ” Yang jelas bukan lobby, tapi mendampingi Bupati ke HBK untuk sinergikan program prioritas daerah,” tandasnya.
Salah satu saudara Bupati Lotim,H.Saipul Haq Asry saat dikonfirmasi melalui chat watshapp pribadinya tidak memberikan respon meski telah dibaca dengan tercentang biru.
Begitu juga Bupati Lotim sampai berita ini diturunkan belum bisa dikonfirmasi mengenai masalah ini.
Sementara informasi yang berhasil dihimpun dilapangan menyebutkan dengan gagalnya Bupati Lotim mendapatkan restu dari DPP Partai Gerindra untuk menahkodai Gerindra NTB’.
Namun kini berkembang rummor kalau Bupati Lotim sedang melakukan komunikasi dengan DPP Partai Demokrat dalam tujuan yang sama. Dengan tujuan dalam rangka menyongsong Pilkada serentak tahun 2024.
Karena informasi yang diperoleh akan maju ke NTB 1 atau 2, dengan melihat perkembangan politik yang terjadi,sehingga harus memiliki kendaraan politik dengan menjadi Ketua Partai di Provinsi dalam rangka tercapai tujuan dari Bupati Lotim.
” Memang kami dengar rummor seperti itu setelah Bupati dikabarkan gagal di Gerindra, kini merapat ke DPP Demokrat,” ujar sejumlah kader demokrat yang enggan disebutkan identitasnya. (Sam).