oleh

Tak Terbendung Ribuan Masyarakat Lombok Tengah Turun Bau Nyale

SKI| Lombok Tengah- Ribuan orang turun ke laut Pantai Seger Kuta Lombok Tengah melaksanakan Event Bau Nyale (cacing laut) yang dipercaya oleh masyarakat lokal datang sekali tahun. Walaupun ditengah pandemi Covid-19 yang masih di wilayah Loteng tak menyurutkan niat masyarakat lokal untuk tetap pergi bau nyale

Dimana, sesuai dengan tanggal sangkep warige yang telah ditetapkan oleh tokoh masyarakat yang ada di sana, Nyale tersebut akan tumpah atau banyak pada tanggal 3-4 Maret.

Baiq Ulul Azmi salah satu penangkap Nyaleasal Desa Kuta mengungkapkan, bahwa penangkapan Nyale pada hari ini Kamis (4|3) cukup sedikit jika dibandingkan dengan penangkapan Nyale pada hari kemarin

“Iya Pak, hari ini sedikit kita dapatkan,” Ucapnya

Selain itu, Ulul mengaku bahwa setiap kali ada perayaan Nyale, dirinya beserta keluarga selalu ikut untuk meramaikan tradisi yang sudah turun temurun tersebut

“Tetap saya ikut tiap tahun untuk pergi bau Nyale,” Katanya

Begitu juga dengan Ibu Hasniah asal Desa Rambitan mengatakan bahwa, Nyale yang turun pada hari ini lebih sedikit dari pada hari kemarin, sehingga dirinya hanya mendapatkan satu botol besar Nyale

“Nantinya saya akan masak masak, buat lauk dirumah,” Jelasnya

Saat di tanyakan mengenai tidak adanya penerapan protokol kesehatan Covid-19 di lokasi penangkapan Nyale Hasnia menyayangkan karena masyarakat yang abai terhadap Prokes tersebut

“Kita sesali mas, dengan ribuan orang yang datang dan tidak mematuhi Prokes,” ucapnya.

Warga yang pulang setelah menangkap nyale. Photo: Adit

Sementara itu, Kapolres Loteng AKBP Esty Setyo Nugroho yang ditemui pada saat melakukan patroli di setiap sudut pantai yang ada di wilayah loteng mengatakan bahwa, pihaknya sudah menerjunkan personil sebanyak 250 orang untuk melakukan penjagaan di setiap pintu masuk menuju pantai atau lokasi bau Nyale

“Mulai dari tadi malam, kita sudah kerahkan sekitar 250 personil untuk berjaga di pintu-pintu masuk menuju pantai,” Jelasnya

Selain itu, Esty menjelaskan bahwa masyarakat yang ingin melaksanakan penangkapan bau Nyale namun berasal dari luar Loteng di suruh balik kanan

“Iya, untuk masyarakat yang dari luar Loteng kita suruh balik arah,” Tegasnya

Kemudian, dari pantauan Wartawan SKI pada saat malam pelaksanaan bau nyale yang berada di lokas menyaksikan ribuan manusia yang berasal dari berbagai Desa di Lombok Tengah turun ke laut untuk melakukan bau Nyale, tanpa memperdulikan protokal kesehatan covid-19.

 

Aparat kepolisian yang bertugas mengamankan jalannya tradisi bau nyale ini tidak dapat membendung datangnya massa yang antusias untuk melaksanakan tradisi tahunan ini. (dit)

Komentar