SKI | Lotim – Pasangan H.Haerul Warisin-H.Edwin Hadiwijaya telah resmi dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur tanggal 20 Februari 2025 di Istana Negara oleh Presiden RI bersama dengan Gubenur/wakil Gubenur,Bupati/wakil Bupati dan Walikota/wakil walikota se-Indonesia periode 2025-2030.
Kemudian tantangan yang paling terberat akan dihadapi Bupati dan Wakil Bupati Lotim dalam memimpin di Bumi Patuh Karya ini adalah menaklukkan tim suksesnya yang telah membantu berjuang menangkan Pilkada.
” Saya melihat tantangan terberat yang akan dihadapi bupati dan wakil bupati Lotim dalam memimpin adalah mengakomodir keinginan tim suksesnya,”kata salah satu aktivis Lombok Timur, M.Wathoni Akbar,Sabtu (22/2).
Menurut Putra Asli Lombok Timur yang saat ini sedang melanjutkan study pasca sarjananya di Pulau Jawa melihat dalam setiap kemenangan pemimpin dalam Pilkada tidak terlepas dari perjuangan timsesnya bersama relawannya.
Namun kemudian setelah Bupati dan Wakil Bupati Lotim dilantik menjadi pemimpin di Bumi Patuh Karya ini dari timses mulai menagih janji-janji dari pemimpin tersebut.
Dengan meminta untuk ditempatkan menjadi direksi perusahaan daerah maupun yang lainnya sebagai bentuk balas budi.
” Hal yang lumrah kalau timses meminta posisi dari hasil perjuangannya tapi tinggal bupati dan wakil bupati bisa mengakomodir keinginan timsesnya,” ujarnya.
Wathoni Akbar menambahkan dirinya melihat gerakan sejumlah timses bupati dan wakil bupati Lotim setelah terpilih dan sebelum dilantik sudah mulai berselancar dilapangan.
Dengan memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan untuk kepentingan pribadi dari oknum timsesnya.Maka ini tentunya akan bisa mempengaruhi kepemimpinan Bupati dan wakil bupati Lotim dalam mengemban amanah di Lotim.
” Kalau keinginan timses tidak diikuti tentu bisa menjadi batu sandungan terhadap kepemimpinan Bupati dan wakil bupati Lotim,” tandasnya. (Sul).