SKI, Banyumas – Hidup sehat merupakan idaman setiap orang, namun untuk hidup sehat seperti yang diharapkan tidak semua orang menyadari dan tahu bagaimana caranya hidup sehat. Dengan kata lain, untuk hidup sehat bahagia lahir dan batin, tidak selalu ditentukan banyaknya uang, harta dan jabatan yang tinggi.
Hal tersebut, dikatakan Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Kav Dani Wardhana, S.Sos., M.M., M.Han., mengawali sambutannya pada Penyuluhan Kesehatan kepada prajurit dan PNS Korem 071/Wijayakusuma dan Balak Aju Kodam IV/Diponegoro, Rabu (17/7/19) di Gedung Pertemuan A.Yani Makorem 071/Wijayakusuma Sokaraja, Banyumas.
Dikatakan, apalah artinya semua itu, jika kondisi jasmani dan rohani sering sakit-sakitan karena adanya penyakit berbahaya yang setiap saat menggerogoti badan kita, sehingga kita tidak bisa menikmati semua fasilitas yang telah tersedia. Dan meskipun, uang dan harta kita tidak begitu banyak, namun jika kondisi jasmani dan rohani kita selalu sehat, maka tentunya kita lebih merasa bahagia dalam menjalani kehidupan sehari-hari. “Ceramah kesehatan ini sangat penting bagi segenap prajurit dan PNS, karena kesehatan mahal harganya. Diharapkan, prajurit dan PNS dapat memahami arti kesehatan bagi kehidupannya dan dapat dilaksanakan dalam berkehidupan sehari-hari”, harapnya.
Penyuluhan kesehatan disampaikan dari tim kesehatan RST Wijayakusuma 04-04-01 Purwokerto tentang penyakit “Degeneratif” oleh Letkol Ckm (K) dr. Esti Wijayanti.
Dikatakan, penyakit Degeneratif mengacu pada kondisi kesehatan seseorang yang terjadi akibat memburuknya suatu jaringan atau organ seiring berjalannya waktu, hipertensi, diabetes, stroke dan penyakit jantung termasuk kedalam penyakit degeneratif. “Faktor gaya hidup bisa meningkatkan resiko terkena penyakit degeneratif diantaranya konsumsi makanan yang tidak sehat, kurang berolahraga, merokok dan konsumsi minuman beralkohol”, terangnya.
Ancaman penyakit degeneratif seperti obesitas, jantung coroner, hipertensi, stroke, diabetes melitus dan kanker menghantui manusia di umur 40 tahun keatas.
Dijelaskan oleh Letkol Ckm (K) dr. Esti Wijayanti selaku narasumber penyuluhan kesehatan, mengatakan bahwa dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi serta perkembangan kehidupan yang sangat dinamis, menyebabkan gesekan nilai dalam masyarakat. Akibat hal tersebut terjadi perubahan gaya hidup yang meyebabkan peningkatan penyakit degenaritif, yang mengarah pada kualitas penurunan hidup serta produktifitas kerja.
Menurutnya, dari data di Fasilitas Kesehatan TNI AD tahun 2018, menunjukan bahwa penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetis melitus dan jantung masuk dalam 10 penyakit paling menonjol.
“Oleh karena itu sesuai dengan program Puskes TNI AD, dilakukan penyuluhan kesehatan tentang pola hidup sehat guna mencegah penyakit degeneratif,” ujarnya.
Obesitias menurut dokter juga saat ini sudah merambah ke penderita usia produktif, yaitu usia sekitar 30 sampai 40 tahun. Obesitas dapat mempengaruhi terjadinya penyakit-penyakit degeneratif lainnya. “Kurang gerak dan kurang olah raga serta gaya hidup masa kini sering dituding sebagai penyebab kasus penyakit degeneratif di Indonesia,” ujarnya.
“Maka disarankan prajurit dan PNS TNI AD untuk mengikuti pola hidup sehat sehingga terhindar dari penyakit kronis menahun yang mengakibatkan penurunan produktifitas kerja dan kematian,” tegasnya. (Red SKI).
Komentar