SKI| Lombok Tengah- Viral sebuah video yang memperlihatkan salah seorang perwakilan keluarga mengamuk di depan Kepala Puskesmas Janapria Lombok Tengah pada Sabtu (24|7). Hal tersebut disebabkan karena tidak terima ayahnya dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan swab antigen oleh pihak Puskesmas setempat.
Video yang berdurasi sekitar 2.47 detik itu memperlihatkan pemuda yang marah-marah dikarenakan ayahnya yang diketahui bernama Kerte adalah Prako Desa Loang Maka. Selain marah-marah, ia juga terlihat menuduh pihak puskesmas yang terlalu cepat mengambil keputusan bahwa ayahnya positif Covid.
Kepala Puskesmas Janapria H. Jemurudin melalui penanggung jawab medis dr Putu menjelaskan bahwa, pihaknya sudah bekerja sesuai dengan aturan yang di diberikan oleh pemerintah. Selain itu, pihak kedokteran juga sudah akurat bekerja berdasarkan petunjuk medis dan alat yang digunakan oleh pemerintah. “Pekerjaaan ini bertaruh dengan jabatan maupun profesi kedokteran,” Ujarnya.
Lanjutnya, Terhadap pasien yang terindikasi terpapar Covid-19 yang memiliki penyakit bawaan di harapkan untuk ditangani di ruang khusus dan penanganan secara khusus, sementara Orang Tanpa Gejala (OTG) dapat menjalani Isolasi Mandiri di rumah.
Sementara itu, Kapolsek Janapria IPTU Muhdar mengatakan bahwa pihaknya yang kebetulan berada disana langsung menenangkan anak korban atas hal tersebut. Setelah itu pihaknya membuatkan surat penolakan rujukan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya.
“Kami juga sudah membuat surat pertanggung jawaban sepenuhnya terhadap resiko yang akan dialami pasien ataupun lingkungan yang ditandatangani kedua belah pihak,” Pungkasnya. (riki)
