SKI| Lombok Tengah- Wakil Bupati Lombok Tengah M. Nursiah melakukan monitoring pelaksanaan program kemiskinan dan penanganan stunting, gizi buruk, ibu hamil dan bayi, bersama Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Loteng di Desa Pengadang, Jumat kemarin
Dalam monitoring tersebut, Wabup didampingi sejumlah OPD. Diantaranya, Dinas Kesehatan, P3AP2KB, Dinas Lingkungan Hidup, PUPR, DPMD, Pertanian, UPTD Puskesmas Pengadang, Camat, Pendamping PKH, dan Pendamping Desa.
Hadir juga pemerintah desa setempat meliputi Kades, Kadus, Toga, PKK, Kader Posyandu.
Di depan Wabup, Kades Pengadang Zainal Arifin berharap, ada perhatian dari pemerintah daerah untuk program pertanian, pengelolaan sampah dan ketersediaan air irigasi yang cukup kepada OPD terkait. Selain itu, Kades juga berharap adanya peningkatan status jalan desa menjadi jalan kabupaten.
“Kami masyarakat Desa Pengadang sangat berharap adanya ketersediaan air pertanian yang cukup untuk petani, terutama saat musim tanam kedua. Ini penting saya sampaikan agar petani kami tidak gagal panen,” pintanya
Selain Kades, Kader Posyandu juga memanfaatkan ajang silaturahmi Wabup itu untuk meminta baju seragam, peningkatan SDM dan BPJS Kesehatan.
Sementara itu, Wabup Loteng M. Nursiah mengatakan, Desa Pengadang berdasarkan Data Basis Data Terpadu atau Data Tingkat Kesejahteraan Sosial (DTKS) terlihat masih banyak warganya yang berada digaris kemiskinan. Karena itu, Wabub menekankan agar OPD dan Pemdes menangani penanganan desil 1 data DTKS itu, khususnya yang paling miskin.
“Jumlah warga sangat miskin di Desa Pengadang desil 1 sebanyak 85 KK, harus mulai dipikirkan baik rehap rumah, jamban, pendidikan, kesehatan, air bersih dan pekerjaan lainnya,” kata Wabup.
Selanjutnya untuk stanting, jumlah warga yang mengalami Stunting di Desa pengadang berjumlah 343 anak. Karenanya, Wabub meminta kepada Puskesmas, P3AP2KB, desa dan OPD lain bersinergi dalam penanganan stunting, terutama upaya-upaya untuk memperhatikan gizi anak-anak.
“Pemberian makanan tambahan harus dioptimalkan, berikan mereka makanan yang bergizi-gizi” pinta Wabup.
Untuk diketahui, jumlah masyarakat Desa Pengadang yang masih di bawah garis kemiskinan cukup tinggi. Setidaknya sebanyak 1960 KK dengan berbagai tingkat kemiskinannya. Warga katagori sangat miskin sebanyak 85 KK (desil 1), Miskin (Desil 2) sebanyak 124 KK, Desil 3 Rentan Miskin 170 KK, Desil 4 Rentan Miskin 447 KK, dan Desil 5 mendekati miskin 1.134 KK. Sehingga totalnya sebanyak 1960 KK.
Sedangkan jumlah anak mengalami Stunting akibat kekurangan asupan gizi sebanyak 343 anak. Dimana, sebanyak 88 balita sangat pendek dan 255 balita pendek dari jumlah balita 942 orang balita.(Riki).