SKI |Sumbawa Barat. – Ratusan Warga Desa Seloto, Kecamatan Taliwang menggelar aksi demonstrasi di Kantor Desa Seloto, Kamis pagi (10/6).
Ratusan warga memulai aksi long march dan berorasi secara bergantian.
Aksi damai dengan titik utama di Kantor Desa Seloto tersebut, mendesak Kepala Desa mengambil langkah kongkrit menyelamatkan warga Seloto dari ancaman bahan kimia penambangan dengan perendaman.
“Jangan pura pura tidur. Kami minta kades bersama warga, tegas ambil sikap tutup tambang ilegal di Jorok Liang,” ujar Rais M Naim, warga setempat.
Hal senada juga diungkapkan warga lainnya, Hamzah. Ia meminta Kades melihat sisi dampak yang akan ditimbulkan dengan adanya tambang dengan metode perendaman batuan tersebut.
“Bagaimana nasib pertanian dan peternakan kami di Jorok Liang?, Ini saja sudah ada yang longsor dan terkena sawah kami,” tanya Hamzah.
Sementara itu, Joni Iskandar yang sering mencari ikan di danau Lebo juga mengungkapkan keresahannya dengan dibukanya tambang di lahan belasan hektar tersebut.
Ia meminta Kades sebagai otoritas Pemerintahan Desa, menutup segera tambang dengan sistem perendaman yang mengancam ekosistem danau tersebut.
“Kami minta Pemerintah Desa segera menutup tambang itu. Jangan tunggu nanti, kalau bisa secepatnya. Karena kalau ikan sudah tercemar, bagaimana nasib para nelayan kita,” tutur Joni.
Kepala Desa Seloto, Jalaluddin Patawari mendengar langsung aspirasi warganya. Ia juga memfasilitasi hearing warga Seloto di halaman Kantor Desa.
Dihadapan perwakilan warga yang terdiri dari, tokoh agama, tokoh masyarakat, perwakilan petani dan nelayan, Kepala Desa menegaskan komitmennya mendukung apa yang disuarakan warganya.
“Beri kami kesempatan. Hari ini, semua perwakilan masyarakat dan Pemdes Seloto akan berkoordinasi dengan Bupati. Jika tidak diindahkan, maka tambang di Jorok Liang akan kita tutup,” tukas Kades. (red)