SKI| LOTIM- Kepala Dinas Penanam Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Lombok Timur, Muksin mengaku kaget dengan adanya rencana dari salah satu investor yang ingin menanamkan investasinya dibidang kesehatan di Lotim.
Dengan akan membangun rumah sakit bertarap international di Lotim, dimana dengan nilai investasinya sebesar Rp 4 Triliyun.
” Terus terang baru dengar saya ini ada investor yang ingin tanamkan invetasinya di Lotim dengan nilai Rp 4 Trilyun,” kata Muksin saat dikonfirmasi kemarin.
Ia menjelaskan pihaknya sampai saat ini belum pernah melihat apalagi menandatangani ijin dari pembangunan rumah sakit bertaraf international yang lokasinya di wilayah Desa Montong Baan, Kecamatan Sakra.
Oleh karena itu, pihaknya akan memerintahkan anak buahnya untuk turun ke lapangan,guna melakukan kroscek terhadap kegiatan atau aktivitas dari perusahaan tersebut.
“Setahu saya sampai saat ini belum ada masuk ke kami proses ijin dari perusahaan yang akan membangun rumah sakit itu,” ujarnya.
Namun begitu lanjutnya, pihaknya sangat bersyukur dengan adanya investor yang akan melakukan investasi di Lotim, dengan nilai triliyunan rupiah.
Tapi yang perlu diingat adalah kewajiban dari semua investor untuk mengurus ijin sesuai dengan ketentuan yang ada sebelum melakukan aktivitasnya.
“Kami mendorong investor itu untuk mengurus ijin terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan atau aktivitasnya,” tandasnya.
Silahkan saja semua investor yang ingin berinvestasi tapi harus bersungguh-sungguh dan harus tahu regulasi aturan main yang ada, pinta Kadis DPMPTS Lotim, Muksin.
Sementara sebelumnya di wilayah Desa Montong Baan,Kecamatan Sikur telah berlangsung kegiatan peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit international smart hospital Gula-e-Rana Lombok dengan perusahaan Nabila Surya Persada. (Sam).
Komentar