SKI| Lombok Tengah – Yayasan peduli Yatim dan Duafa tersenyum jalin kerjasama dengan Ganesha Operation Lombok untuk peningkatan kapasitas akademik melalui bimbingan belajar bagi calon penerima beasiswa Tahfiz Alquran.
Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri menyampaikan bahwa, ini menandakan bentuk keseriusan bahwa tidak program kedokteran untuk Tahfiz tersebut tidak setengah-tengah.
Dimana, sebelum melakukan tes di perguruan tinggi nantinya, para calon penerima beasiswa kedokteran tersebut dibimbing agar dapat meningkatkan kapasitas akademiknya.
“Ini akan dilaksanakan mulai 7 Juni sampai dengwn H-1 tes,” ungkapnya Bupati selesai penandatanganan MOU dengan pihak Ganesha Operation.
“Semoga membuahkan hasil bagi anak-anak yang mengikuti tes,” lanjutnya.
Dikatakan bahwa, niatan baik untuk menyekolahkan anak-anak Yatim dan Duafa menjadi seorang dokter dapat membuahkan hasil nantinya.
“Kita juga sudah melakukan MOU dengan beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta, baik di NTB maupun luar NTB,” tuturnya.
Namun, dari 19 calon penerima beasiswa kedokteran itu, hanya akan diambil 10 orang saja, kemudian sisanya akan ditempatkan di fakultas lain seperti Kesehatan, farmasi, perawat, ekonomi.
Serta, pihaknya tidak bisa memastikan apakah akan melakukan perekrutan setiap tahunnya terhadap para penghafal Al-Quran itu.
“Insyaallah, soalnya biayanya sampai puluhan miliar itu,” katanya.
Sementara Pimpinan Cabang Ganesha Operation Lombok Riki Ricardo mengatakan bahwa, pihaknya berkomitmen menerima kerjasama Antara yayasan peduli Yatim dan Duafa tersebut dengan GO.
“Saya Sangat merasa terhormat dapat dilibatkan dalam visi yang sangat istimewa untuk mempasilitasi para santri penghapal ini,” ungkapnya.
“Terimakasih sudah mempercayakan kepada GO dan kami akan bekerja keras dengan penuh rasa tanggung jawab,”
Riki menjelaskan, pihaknya juga akan mulai mengawali program dengan mendata dan meng-input siswa untuk dimasukan ke dalam database GO.
“Bimbel akan Mulai tanggal 7 Juni sampai H-1 seleksi Unram, pertemuan wajib ada 4 pertemuan,” tutupnya (Riki).